Sabtu, 08 Maret 2014

1000 Banduan lari dari penjara

TRIPOLI - Perdana Menteri Libya Ali Zeidan mengungkapkan, seribu tahanan Penjara al-Kweifiya, berjaya melarikan diri kerana dibantu oleh para penduduk yang tinggal di sekitar penjara.

Menurut Ali, para penduduk mengatur pelarian diri beramai-ramai itu, kerana mereka tidak menginginkan adanya penjara di sekitar rumah mereka. Penjara itu berada   dekat kota Benghazi, Libya.
"Warga yang tinggal   dekat penjara melancarkan serangan itu kerana mereka tidak ingin penjara ada dekat rumah mereka," ujarnya, seperti dikutip dari Aljazeera.com, Minggu.

Dia mengaku, telah memerintahkan pihak keselamatan untuk mengirimkan informasi mengenai para pelarian ke pos perbatasan.
Pos perbatasan Libya dengan Mesir, dilaporkan telah ditutup untuk mencegah kaburnya para pembunuh seorang aktivis terkemuka di kota timur Libya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar seribu orang penghuni penjara al-Kweifiya di kota Benghazi, Libya, melarikan diri, Sabtu (27/7/2013), waktu setempat.

Sebahagian besar pelarian itu, ungkapnya merupakan pelanggar tindak pidana umum, walau beberapa dari mereka merupakan tahanan kes terkait dengan mantan rezim Presiden Moammar Gadhafi.

Namun, seorang pegawai keselamatan di penjara mengatakan sebahagian besar banduan yang melarikan diri menghadapi tuduhan serius.
Seorang pegawai keselamatan Libya lainnya  Mohammed Hijazi mengatakan pasukan pemerintah telah bertinjauan menangkap 18 pelarian tersebut. (aljazeera/upi.com)
sumber: TRIBUNNEWS.COM,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar