Minggu, 02 Februari 2014

Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya

Di tengah lapangan , Raja Jaya Wijaya tampak berperang dengan Pemimpin  pasukan Tar-Tar dari Negara Mongol.  

Di sekitarnya , beberapa penari wanita dan pria tampak melakukan gerakan dengan hilir mudik dan berlarian seolah mengimbangi  pertempuran itu.

Begitulah salah satu fragmen yang ditampilkan dalam Parade Senja di Gedung Grahadi Gubernur Jawa Timur , hari Jumat tgl 17 Agustus 2012.

Seperti sudah menjadi tradisi, Parade senja ini diadakan dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tiap tgl 17 Agustus.

Kegiatan ini diadakan merupakan acara hiburan  sebelum acara inti yaitu upacara penurunan Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera ( Paskibra ) – Jawa Timur.

Dalam Parade Senja yang dimulai pada pukul 15.00 ini menampilkan kesenian dalam bentuk sendratari tentang perjalanan Negara Republik Indonesia sejak masa kerajaan sampai dengan masa perjuangan dalam mencapai kemerdekaan bangsa.

 Beraneka kostum , warna dan properti yang masuk ke arena pentas secara silih berganti terasa berpadu secara menarik. Begitu juga dengan  kisah yang diiringi dengan lantunan beberapa lagunya.
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  
OLeh-oleh Khas Tuban 

Aksi Roode Brug Surabaya Peduli Veteran
Semaraknya Karnaval Budaya Di Tuban
Indahnya Indonesia Dalam Karnaval Budaya
Buaya Di Pantai Kartini - Rembang

Situs Giri Kedaton Peningggalan Sunan Giri
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum

Hantu Yang Aneh di Lamongan 
Relief 3 Dimensi di Kelenteng Tuban 
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan 
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata

Semaraknya Karnaval Budaya 2012  Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka 

Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Indahnya House Of Sampoerna Di Malam Hari
Kirab Piala Adipura Di Tuban
Parade Mobil Hias Di Tuban 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Lamongan 
Kapal Selam Yang Terdampar Di Surabaya

Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal


Nostalgia Foto-foto Tuban Masa Lampau
Batu-batu  dan Relung Unik di Gua Akbar
Legenda Batu Gajah di Tanah Tuban 
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Atraksi Kekuatan Ala Samson Di Tuban 

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya

Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban 
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban 
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna 

Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar 
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban 

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya

Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 


Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisata Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 
Gulai Kacang Hijau Yang Unik Ala Surabaya

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 

Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 

Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan
Parade Foto-foto Indah Karya Brutuis

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  

Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya 
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
================================================================
 
Sendratari itu merupakan persembahan dari kolaborasi dari ratusan personel yang berasal dari  Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta , Roode Brug Soerabaia serta  komunitas kesenian dan sejarah lainnya di Surabaya.

Kisah dalam sendratari itu menampilkan rangkaian fragmen seperti peperangan antara Raja Jaya Wijaya dan pasukannnya dengan Pasukan Tar-tar, Pahlawan Nasional yang  kharismatik yaitu Pangeran Diponegoro .

 
Ada juga  kedatangan pasukan penjajah dari Negara Jepang, Belanda dan Inggris dengan tentara Gurkhanya dan perlawanan pejuangan Indonesia terhadap para penjajah.

Kibaran bendera yang berwarna merah, putih, biru dan bendera  Matahari Terbit yang dibawa oleh penari menjadi simbol dari kehadiran negara-negara kolonial itu di Indonesia.

Aksi Roode Brug Soerabaia dengan mengerahkan pasukannya yang berbusana ala pejuang masa Tempo Doeloe juga sangat atraktif.

Beberapa personelnya juga menampilkan adegan Presiden Soekarno dan Bung  Hatta  saat pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
 
Saat Roode Brug  Soerabaya itu beraksi ada yang menggunakan kembang api yang memberi nuansa pertempuran dengan suara ledakan dan asap yang mengepul.


 Sendratari perjuangan ini diakhiri dengan bentangan Bendera Merah Putih yang cukup besar dan panjang di tengah lapangan.

 Atraksi kesenian berikutnya menampilkan Marching Band  dari PT. Semen Gresik.

Sangat banyak warga yang menyaksikan Parade Senja ini yang kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu upacara penurunan Bendera Merah Putih. 





  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar